Woman Empower Woman | 25 Tahun Wardah Beauty Fest 2020

by - Tuesday, October 06, 2020

Menetemen yang follow IG aku pasti tau ni, kalau tanggal 3-4 Oktober kemarin, IG story aku ramee banget dengan postingan virtual eventnya 25 Tahun Wardah Beauty Fest 2020. Buat mentemen yang belum tahu, jadi tanggal 3-4 Oktober kemarin, Wardah sedang menyelenggarakan perayaan ke 25tahun hadirnya Wardah di Industri kecantikan Indonesia. 
Dan wardah membuat virtual event besar-besaran kemarin selama 2 hari berturut-turut. Yang mana banyak dihadiri artis-artis dan influencer yang menjadi pembicara pada acara virtual event Wardah kemarin. 
Wardah juga launching produk lipcream terbaru mereka kemari yang berkolaborasi dengan salah satu ilustrator Indonesia. 

Yang mana konsepnya itu Breast Cancer, dan dan penjualan dari Lipcream tersebut, sebagian nantinya akan diberikan kepada para penyitas breast cancer di Indonesia. Itu baru satu sesi dari banyaknya sesi selama 2 hari yah mentemen. Disini ada sesi yang menurutku perlu aku higlight dari virtual event ini, khusus untuk para muslimah. Yaitu sesi Woman Empower Woman yang pembicaranya langsung di datangkan dari Australia. Yaitu Susan Carland, dengan host Dewi Sandra.
Apasih yang dibicarakan kemarin di sesi Woman Empower Woman ?
Jadi kemarin acara langsung di host oleh Dewi Sandra, dengan bintang tamu yang dihubungi langsung dari Australia yaitu Susan Carland. Disini banyak sekali pertanyaan dari Dewi Sandra dan juga jawaban dari Susan Carland yang amat sangat membangun dan menguatkan untuk kita para Wanita Indonesia untuk menyikapi tentang kesetaraan Gender. Yang mana Topic ini seringkali menjadi perdebatan diluar sana, khususnya bagi kita para wanita muslim yang mengenakan Hijab.
Susan Carland adalah seorang wanita berkebangsaan Australia, dia lahir dan besar di Australia, dengan mayoritas keluarga penganut Nasrani. Susan Carland sendiri menganut agama Islam adalah sebuat ketidak sengajaan. Dia tidak pernah ada niatan memeluk agama Islam sebelumnya. Dia hanya penasaran dengan apa yang dipelajari oleh orang-orang muslim. Dia membaca begitu banyak buku tentang Islam, bahkan isi alquran dan hadist pun Susan baca. Sampai pada waktunya tanpa adanya perlawanan dari dalam hatinya, Susan akhirnya percaya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan terakhir Allah. Dan tanpa keraguan dihatinya, Susan langsung memeluk agama Islam, berikut alquran dan hadist sebagai pedoman hidup dia.

Tanggapan keluarga Susan memang sempat buruk terutama Ibunya. Ibunya sangat marah, dan Susan mengetahui itu sebelum mengatakan hal itu. Tetapi lambat laun Ibunya mulai menerima keputusan Susan, dan dia tahu bahwa ternyata seorang yang berhijab itu adalah cara Islam menghargai seorang Wanita. Dengan meutup aurot, itulah cara Islam  menghargai seorang Wanita dan itu adalah anugrah. Dan hal hal baik lainnya. Akhirnya keluarga Susan pun mulai terbiasa dan menerima keputusan Susan.
Australia adalah negara bebas, bebas berpendapat, memeluk agama apapun. Tetapi warga disana sedikit sensitif ketika ada pembahasan tentang Islam dan Muslim. Terutama tentang Muslimah, banyak orang disana berspekulasi miring tentang wanita muslim terutama yang berhijab. Mereka beranggapan, agama Islam tidak adil terhadap penganutnya, karena banyak sekali peraturan dan larangan di Islam untuk para wanita. Mereka beranggapan bahwa wanita muslimah itu tidak memiliki kebebasan dalam cara berpakaian dan berprilaku. Mereka *orang-orang nonis disana* tidak tahu kebenarannya, karena terkadang beberapa dari mereka bertanya bukan kepada seorang muslim. Sehingga mereka mendapatkan jawaban yang salah tentang kesetaraan gender dalam Islam. Itu yang Susan sayangkan kepada sebagian penduduk warga negaranya.

Issue yang datang tentang muslim disana, selalu tentang wanita muslim. Meskipun wanita berhijab sudah dilindungi oleh hukum disana. Bagi Susan, dia tetap berhak menutntut keadilan untuk apa yang dia peluk sekarang, karena di al-quran juga mengajarkan untuk jangan menyerah untuk menegakan hukum yang benar. Dan menurut Susan, kita semua harus bertanggung jawab untuk jalan yang sudah kita pilih ini. Bertanggung jawab untuk meluruskan pikiran setiap orang yang selama ini salah. 

Dan disini susan juga banyak menceritakan tentang bagaimana islam itu adil untuk Gender Equality. Bagaimana Islam memberikan kesamaan peran, jika memang para wanita itu mampu untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. 
Susan Carland juga memberikan pesan kepada kita semua para wanita Indonesia untuk bisa mmenjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Susan percaya bahwa wanita Indonesia itu, wanita yang pintar menjunjung tinggi harkat dan martabatnya, dan mengerti betul bagaimana cara menghargai dirinya masing-masing. "Jadi nantinya kalian tidak butuh bantuanku lagi, untuk membela diri kalian sendiri. Dan jangan lupa untuk selalu meng-Improve passion -pasion yang kalian miliki" pesan Susan Carland

Dewi Sandara juga sempat melontarkan pertanyaan "What is Beauty ?" in Susan Carland version.
Dan jawaban Susan sangatlah cantik seperti orangnya "Cantik itu ada didalam karakter kita masing-masing, dan perbedaan itu yang membuat kita semua cantik. and True beauty is helping other people" Oh wooww kallimat terakhir ini yang mungkin membuat Susan Carland sukses menjadi Brand Ambassador UNICEF.

Yap! Susan Carland adalah Brand Mbassador UNICEF, salah satu organisasi internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Yang fokusnya untuk mendanai keberlangsungan hidup anak-anak diseluruh dunia. Dan tugas Susan selama menjadi Brand Mbassador UNICEF sehari-hari adalah berjalan sejauh 7km kedataran bawah sebuah daerah yang kekurangan air, dia berjalan sejauh 7km untuk mencari pasokan air. Agar anak-anak di daerah tersebut dapat melangsungkan kehidupannya seperti bersekolah, bermain dan lain-lain. 

Disela-sela perbincangan juga Dewi Sandra sempat kagum bagaimana cara Susan menyingkirkan komen negative yang selalu datang kepadanya di akun Instagram dia ?
Susan sendiri menjawab bahwa dia hanya memainkan 2 social media, yaitu Twitter dan juga Instagram. Dan tidak sedikit orang yang terkadang melontarkan kalimat negative kepadanya. Terkadang Susan juga seperti manusia normal pada umumnya, bisa marah atau tersinggung, jika itu terjadi terkadang Susan melakukan blocking kepada user yang annoying tanpa menjawab komentar tersebut. Tetapi jika mood dia sedang bagus dia akan membalas user tersebut dengan mengajak mereka untuk ikut Charity yang sedang UNICEF galakan. Intinya jika ada yang jelek jangan terlalu dipikirkan, tinggalkan dan lanjutkan hidupmu. Karena masih banyak hal positif lainnya diluaran sana.

Dan sebelum sesi ini berakhir, Dewi Sandra meminta kiat-kiat untuk bagaiman kita para wanita bisa menghadapi dunia. How Woman Face The World ? 
Susan meminta kita untuk selalu memahami dan mengerti diri kita sendiri, harus menjadi versi terbaik dari diri kita, dan jangan lupa untuk selalu mencoba melayani Kemanusiaan. 


See you on my next post
*kisseu

----------------------------- ♥♥♥ -----------------------------
Thankyou for reading, I hope you like it. 
You can also find me at:

Line@ | Instagram | Twitter

You May Also Like

0 komentar